Pages

Saturday, November 16, 2019

HPI Papua Barat terlibat dalam kegiatan Penyelarasan Kurikulum Jurusan UPW SMK 1 Manokwari.

SMK N 1 Manokwari dalam perkembangannya terus memperhatikan kebutuhan pokok dari setiap lulusan yang dihasilkan. Hal inilah yang mendasari kegiatan Penyelarasan Kurikulum pada Jurusan UPW (Usaha Perjalanan Wisata) yang dilakukan selama 2 hari, 15-16 November 2019 bertempat di salah satu ruang rapat di SMKN 1 Manokwari. 
Penyelarasan kurikulum di SMKN1 Pariwisata Manokwari
Penyelarasan Kurikulum di SMKN 1 Pariwisata
Dalam sambutannya pada acara pembukaan kegiatan, Pattikawa selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Manokwari,  meminta kesediaan para narasumber yang berasal dari DPD ASITA, DPD HPI, pihak Hotel yang diwakili oleh Manajer HRD Swisbell hotel dan Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat, untuk memberikan masukan dan sumbangan pemikiran guna memperbaiki dan menyelaraskan kurikulum jurusan UPW agar lebih berbobot dan berorientasi pada keahlian yg dibutuhkan di dunia kerja.

Dalam pembahasan penyelerasan Kurikulum,  Yansen Saragih, S.S., M. Par yang mewakili DPD HPI Papua Barat meminta agar kurikulum yang ada untuk dapat mengakomodir pelajaran bahasa asing selain Bahasa Inggris, yakni Bahasa Mandarin dan Bahasa Belanda. Hal ini dilatarbelakangi jumlah wisatawan yang berasal dari kedua negara tersebut merupakan pangsa pasar wisatawan yang paling banyak mengunjungi Papua Barat.  Hal kedua yang menjadi sorotan Wakil Ketua DPD HPI Papua Barat adalah perlunya penambahan jam pelajaran pada 2 konsentrasi mata pelajaran yakni mata pelajaran Ekonomi kreatif dan kewirausahaan serta mata pelajaran Pengelolaan MICE.  Saragih meyakini bahwa kedepannya, 2 konsentrasi mata pelajaran ini akan sangat berguna bagi setiap lulusan Jurusan UPW karena akan langsung dapat menciptakan lapangan pekerjaan menjadi Event organizer (EO) dan usaha souvenir. Hal tersebut diamini oleh Brigita Sawen yang mewakili Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat, menurutnya kedepannya Usaha EO akan menjadi usaha yang menjanjikan dan menyerap tenaga kerja karena banyak instansi pemerintah yang akan menggunakan jasa EO sebagai pihak ketiga dalam menyelenggarakan event-event pemerintah kedepannya. 
Herman selaku Ketua DPD ASITA Papua Barat senada dengan Lennie dari Swissbel hotel Manokwari lebih menekankan perlunya penambahan waktu praktek kerja dari setiap siswa Jurusan UPW agar lebih membiasakan siswa bekerja dalam tim kerja dan lebih memiliki waktu mendapat ilmu langsung dari praktek kerja.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi ruang pameran SMKN 1 dan melihat beberapa hasil karya kreatif dari siswa SMKN 1.
Kegiatan ditutup pukul 3 sore waktu setempat oleh kepala sekolah SMKN 1 Manokwari dengan resmi. 

No comments:

Post a Comment