Wednesday, March 2, 2022

Berwisata ke Pulau Roon di Kabupaten Teluk Wondama

Roon adalah sebuah pulau besar di Kabupaten Teluk Wondama. Ini adalah tujuan wisata yang penting bagi para wisatawan yang menyukai keindahan alam baik di darat dan di laut. Kampung-kampung di Roon termasuk Indai, Syabes, Yende, Mena, Niap, Menarbu, dan Saryai. Ibu kota Distrik Roon adalah Yende. Kepulauan Auri juga berada dalam wilayah distrik ini.

jalan-jalan ke Kampung Yende di Pulau Roon
Kampung Yende di Pulau Roon

Jumlah penduduk

Dengan luas wilayah 1.890 kilometer persegi, atau 12,64 persen dari wilayah Kabupaten Wondama, Roon memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.963 orang). Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai nelayan dengan jumlah tangkapan ikan tahunan sebanyak 1.200 metrik ton (Sumber: Kabupaten Teluk Wondama Dalam Angka 2021).


Keanekaragaman Hayati Bahari

Menurut buku Diving Indonesia's Bird's Head Seascape, 2011, karangan Burt Jones dan Maurine Shimlock di perairan Teluk Cendrawasih, ada 962 spesies ikan karang, 469 spesies karang keras dan 39 spesies udang manthis.

Pulau Roon dan pulau-pulau lain di kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi sekali. Hal ini menjadikan Kabupaten Teluk Wondama sebagai salah satu destinasi wisata snorkeling dan diving yang penting tidak saja di Indonesia tetapi juga di dunia. 

terumbu karang dan ikan, taman laut di Teluk Cendrawasih
Terumbu karang di perairan Kabupaten Teluk Wondama

Hutan hujan tropis di Pulau Roon masih dalam kondisi baik. Berbagai spesies flora dan fauna bisa dilihat di sana. Burung-burung, serangga, mamalia dan reptil bisa dilihat di sana. 

Pariwisata yang ramah lingkungan adalah salah satu cara yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat dengan komitmen yang terus menerus untuk melindungi lingkungan hutan dan terumbu karang. 

Di samping kekayaan flora dan fauna yang luar biasa tersebut, Roon memiliki sejarah yang menarik khususnya dalam karya pekabaran injil di Tanah Papua. Pada halaman 7 dan 8 dari buku Ajaib di Mata Kita III karya Dr. F.C. Kamma, disebutkan bahwa pada tahun 1866 R. Beyer tinggal di Roon namun dia tidak lama di sana. Di tahun 1878, Jens mengunjungi Roon dan menulis, "Di antara semua orang-orang Papua yang telah saya lihat, adalah orang-orang dari Roon yang memberikan saya kesan yang baik baik dari penampilan fisik maupun cara berpikir."

Gereja Isna Jedi di Distrik Yende, Teluk Wondama
Kompleks Gereja Isna Jedi di Kampung Yende, Pulau Roon, Kabupaten Teluk Wondama

Zending memulai pekerjaan misi dari Kampung Yende ketika Bink dan Van Ballen, dengan 16 orang-orang yang telah dimerdekakan, mendarat pada 2 April 1884. Mereka membangun gereja dan menamainya Isna Jedi yang artinya Akulah Terang. Gereja lama masih berdiri dan orang-orang masih menggunakannya. 


Daya Tarik Wisata

Pulau Roon sendiri dikelilingi oleh 15 pulau-pulau kecil yang adalah habitat alami bagi berbagai spesies hewan laut termasuk berbagai spesies karang keras dan lunak, barakuda, ikan kupu-kupu hidung panjang, surgeonfish, fusilier, bobara raksasa, Napoleon wrasse, ikan kakaktua, gurita wunderpus, seafans, penyu hijau, penyu sisik, cumi, udang,  kima, dan lain-lain.

Ini adalah daya tarik wisata yang penting bagi wisatawan yang menggemari olah raga renang, snorkeling dan selam skuba. 

Akomodasi di Pulau Rariyau, Distrik Roon, Kabupaten Wondama
Rumah Wisata di Pulau Rariyau di Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama

Bagi para wisatawan yang tertarik dengan biologi laut, Roon dan pulau-pulau kecil di sekitarnya adalah tempat berwisata yang indah buat mereka. Wisatawan perlu membawa perlengkapan snorkeling sendiri seperti kaca mata renang (mask), pipa napas (snorkel) dan kaki bebek (swim fins). Dengan perlengkapan ini, wisatawan bisa menikmati keindahan terumbu karang dan kehidupan laut ketika berenang di sekitar perairan Pulau Roon.

Transportasi ke Kabupaten Teluk Wondama

Wisatawan bisa melakulan perjalanan ke Pulau Roon dengan menaiki kapal penumpang kecil dari Pelabuhan Anggrem di kota Manokwari ke kota Wasior di Teluk Wondama terlebih dahulu, kemudian melanjutkan perjalanan dengan perahu motor atau speedboat milik warga ke Pulau Roon. 

Jadual dan rute pelayaran KM. Margareth

  • Kamis sore: Manokwari - Wasior 
  • Jumat sore: Wasior - Manokwari
  • Minggu sore: Manokwari - Wasior
  • Senin sore: Wasior - Manokwari

KM. Margareth biasanya berangkat jam 17.00 sore dan tiba pagi hari di pelabuhan tujuan. Harga tiketnya adalah: 160 ribu rupiah/ penumpang. Ada tempat tidur gratis di geladak penumpang. Wisatawan yang ingin menyewa kamar untuk mendapatkan privasi yang lebih baik, bisa menyewa kamar dengan kapasitas 2 tempat tidur seharga 500 ribu rupiah.

Ada juga kapal penumpang cepat yang berlayar langsung dari Pelabuhan Anggrem di kota Manokwari ke Pulau Roon. Namanya KM. EXPRESS BAHARI 9E. Jadual dan rutenya adalah sbb.:

  • Minggu: Manokwari - Roswar - Yende (di Pulau Roon) - Wasior (di Teluk Wondama)
  • Kamis: Wasior - Yende (di Pulau Roon) - Roswar - Manokwari

Biayanya cukup terjangkau bagi setiap wisatawan untuk rute Manokwari - Yende sekitar 205 ribu per orang. untuk perjalanan dari Wasior ke Yende 120 ribu rupiah/ penumpang. 

Wisatawan domestik yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, perlu terbang terlebih dahulu ke kota Manokwari (ibukota Provinsi Papua Barat). Setiap hari ada penerbangan reguler antara Manokwari dan sejumlah kota besar di Indonesia dan dilayani oleh Sriwijaya, Lion Air dan Batik Air. 

Setelah tiba di kota Manokwari, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan kapal ke Pulau Roon, atau terlebih dahulu ke kota Wasior (Rasiei) dengan pesawat Susi Air, lalu naik perahu motor ke Pulau Roon.

jalur pesawat ke kota Manokwari dan Teluk Wondama
Rute Penerbangan ke Wasior

Akomodasi

Wisatawan yang berlibur ke kampung Yende, atau kampung-kampung lainnya di Pulau Roon bisa menginap di rumah-rumah warga homestay. Harganya sekitar 150 - 300 ribu per orang per malam.

Wisatawan bisa berjalan keliling kampung untuk berinteraksi dengan warga atau berkunjung ke tempat-tempat menarik di sekitar Pulau Roon dengan menyewa perahu motor milik warga setempat. 

Aktivitas mancing, balobe (mencari ikan di malam hari menggunakan perahu, senter dan tombak ikan yang biasanya disebut kalawai).

Wisatawan bisa membeli bahan makanan seperti roti, biskuit, mie instan, dan keperluan logistik lainnya di Manokwari atau Wasior. 

Perlengkapan traveling

Wisatawan bisa membawa alat snorkeling, kamera aksi bawah air, pelindung hp, serta teropong untuk pengamatan satwa liar.

Kontak

Jika ada wisatawan yang tertarik berlibur ke Roon atau daerah lain di Kabupaten Teluk Wondama, silahkan menghubungi Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Teluk Wondama dengan nomor kontak: 

Ketua - Rio Suabey: +62 821 9869 4761

Wakil - Eky: +62 812 4893 1154

Sekretaris: Amsal Tinoring: +6282197937120


Untuk pemandu wisata minat khusus Geo Tour di Pulau Roon, silahkan menghubungi Lois Taran +6282198278148

Artikel ini ditulis oleh Charles Roring DPD HPI Papua Barat

Baca juga:

No comments:

Post a Comment