Friday, August 14, 2020

Sertifikasi Uji Kompetensi Pemandu Wisata Papua Barat

Menyongsong era new normal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Sertifikasi Kompetensi Sektor Pariwisata Bidang Pemandu Wisata bertempat di Hotel Kyriad M di Kota Sorong pada Jumat, 14 Agustus 2020.

Kegiatan ini diikuti 74 peserta yang tergabung dalam keanggotaan organisasi HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) dari beberapa daerah di Provinsi Papua Barat diantaranya HPI DPC Kabupaten Sorong, HPI DPC Kabupaten Raja Ampat, HPI DPC Kabupaten Fak-fak, HPI DPC Kabupaten Tambrauw, HPI DPC Kabupaten Pegunungan Arfak, HPI DPC Kabupaten Manokwari, Bakal Calon HPI DPC Kabupaten Maybrat dan Bakal Calon HPI DPC Kabupaten Teluk Wondama.

Sertifikasi Kompetensi untuk Pramuwisata

Sertifikasi diselenggarakan atas kerjasama LSP Pariwisata Maestro dan Asdep Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif HPI DPC Kabupaten. Di sampaikan juga oleh Rezky Januar S. Kom, sebagai Penguji pada kegiatan hari ini bahwa metode ujian tidak secara tertulis tetapi semua berbasis online melalui Handphone masing-masing peserta.

Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat, Yusak Wabia S.Sos, M.Si. Dalam sambutannya beliau mengucap syukur atas diberikannya nafas kehidupan sehingga bisa ketemu dengan teman-teman guide HPI untuk bersama-sama dalam acara ini.  Dia juga berharap dengan adanya uji kompetensi ini anggota HPI di Papua Barat bisa menjadikannya sebagai penyemangat untuk terus mengembangkan potensi setiap anggota.

Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Pemandu Wisata

Beliau juga menyampaikan beberapa hal penting diantaranya kita harus mendukung apa yang yang diprogramkan pemerintah untuk mengangkat pariwisata menjadi urutan nomor 1 Asia Tenggara. Peluang ini harus ditangkap, dan sebaiknya masing-masing kepala daerah harus menangkap peluang ini. Jangan jadi main, lain latihan lain. Beliau juga menyampaikan, ada baiknya rumah sakit yang ada di daerah dapat menyediakan sarana untuk memeriksa kesehatan para wisatawan yang akan ke Raja Ampat atau destinasi wisata lainnya yang ada di Papua Barat. Dan juga rambu2 laut diharapkan dapat menjadi point utama bagi pariwisata di daerah perairan seperti di Raja Ampat agar dapat menjadi acuan bagi para pelaku wisata dalam melakukan kegiatan pariwisata. Polisi pariwisata juga sebaiknya harus ada dalam lingkungan pariwisata khususnya Raja Ampat untuk dapat membantu pemerintah menjaga destinasi wisata dan juga wisatawan yang berkunjung.

Ketua-ketua DPC bersama Kepala Dinas Pariwisata 
Provinsi Papua Barat

Untuk para pemandu wisata dia mengatakan agar dapat memberikan keamanan dan kenyamanan wajib dilaksanakan dalam kita melayani tamu. Akses, Fasilitas, Akomodasi, Atraksi dan Promosi adalah hal yang harus menjadi perhatian Pemerintah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Guide sebagai ujung tombak harus benar-benar paham dengan semua hal yang menyangkut pariwisata dan wajib memiliki sertifikat dan melalui uji kompetensi ini diharapkan agar anggota HPI mengambil kesempatan ini dengan baik.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa ia membuka acara Sertifikasi Uji Kompetensi Sektor Pariwisata Bidang Pemandu Wisata

Ditulis oleh: Recky Mugama

No comments:

Post a Comment